Alert! 80 persen Wilayah Haiti Dikuasai Geng, 5.600 Warga Tewas
RIAU24.COM - Pemerintah negara Haiti seperti macan ompong ketika kejahatan geng di negara tersebut terus mengganas dan terus memakan korban jiwa.
Menurut laporan Kantor Hak Asasi Manusia PBB, lebih dari 1.000 korban jiwa tambahan pada 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
Melansir laporan Anadolu, Geng-geng tersebut kini menguasai lebih dari 80 persen ibu kota, Port-au-Prince, dan wilayah lainnya di negara tersebut.
Sementara itu, laporan PBB pada Selasa (6/1/2025) mengemukakan sedikitnya 5.601 orang tewas, 2.212 terluka, dan 1.494 diculik akibat kekerasan geng di Haiti pada tahun 2024 lalu.
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk mengungkapkan keganasan geng-geng di Haiti tidak bisa diwakilkan oleh angka yang menampilkan jumlah korban tewas, luka maupun diculik.
“Angka-angka itu saja tidak dapat menggambarkan kengerian absolut yang terjadi di Haiti, tetapi menunjukkan kekerasan tanpa henti yang dialami masyarakat,” ujar Turk.
“Upaya tambahan dari pihak berwenang, dengan dukungan komunitas internasional, diperlukan untuk menangani akar masalah ini,” tambahnya.
Turk menyerukan penegakan penuh sanksi dan embargo senjata PBB untuk mencegah senjata dan amunisi masuk ke Haiti.
Menurut beberapa sumber, pada Desember 2024, geng Wharf Jeremie melakukan salah satu serangan paling mematikan tahun itu dengan membunuh setidaknya 207 orang di Cite Soleil, Port-au-Prince pada Desember 2024.
Sasarannya adalah para lansia yang diduga menggunakan voodoo yang bertujuan mencelakai anak dari pemimpin geng.
(***)