Menu

Wabah HMPV Merebak di China, Begini Gejala dan Cara Penularannya

Devi 6 Jan 2025, 19:23
Wabah HMPV Merebak di China, Begini Gejala dan Cara Penularannya
Wabah HMPV Merebak di China, Begini Gejala dan Cara Penularannya

RIAU24.COM - Belakangan dunia digemparkan dengan wabah baru virus HMPV yang menyebar di China. Kini, beberapa negara telah mengkonfirmasi adanya kasus akibat virus tersebut.'
Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China, penyakit HMPV yang mirip flu ini tengah meningkat di negara tersebut. Lantas, apa itu HMPV?

Apa Itu HMPV?
Human metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang dapat menyebabkan penyakit mirip flu pada orang-orang dari segala usia.

"Anak-anak kecil, orang tua, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah adalah yang paling rentan terhadap gejala yang parah," menurut CDC yang dikutip dari Live Science.

Virus ini baru ditemukan pada tahun 2001. Virus HMPV termasuk dalam famili virus yang sama dengan respiratory syncytial virus (RSV), virus musiman yang juga menyebabkan pilek dan infeksi paru-paru.

Menurut epidemiolog Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, Eileen Schneider, virus ini dikaitkan dengan sekitar 20.000 rawat inap di antara anak-anak di bawah usia 5 tahun di AS setiap tahun.

Apa Saja Gejala HMPV?
Gejala HMPV mirip dengan penyakit flu lainnya. Beberapa gejala umumnya, meliputi batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas. Namun, ini dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia.

Dikutip dari Newsweek, lamanya penyakit bergantung pada tingkat keparahan gejala orang tersebut. Tetapi, secara umum biasanya sama seperti penyakit flu.

Bagaimana Penularan HMPV?

Seperti virus serupa lainnya, HMPV biasanya menyebar antarmanusia melalui percikan batuk dan bersin. Selain itu, bisa menular melalui berpelukan, berciuman, dan melalui sentuhan permukaan dan benda yang terkontaminasi virus lalu mulut, hidung, atau mata.

Di AS, HMPV beredar secara musiman bersamaan dengan flu dan penyakit serupa. Penyebaran yang paling aktif terjadi di akhir musim dingin dan musim semi.

Bagaimana Cara Agar Tidak Tertular HMPV?
Menurut CDC AS, tidak ada pengobatan ataupun vaksin untuk melawan virus HMPV. Pengobatan untuk HMPV bersifat suportif, artinya bertujuan untuk mengurangi gejala dan menjaga tanda-tanda vital tetap stabil.

Untuk mencegah infeksi HMPV, individu dapat mengambil tindakan pencegahan yang sama seperti yang mereka lakukan untuk virus pernapasan lainnya.

"HMPV adalah infeksi pernapasan yang menyebar dengan cara yang sama seperti virus pernapasan lainnya seperti flu dan COVID-19," kata profesor virologi di University of Warwick di Inggris yang mempelajari pneumovirus, Andrew Easton.

"Kita dapat melindungi diri dari HMPV dengan cara yang sama seperti yang kita lakukan untuk virus tersebut," sambungnya.

CDC merekomendasikan hal-hal berikut:

  • Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air selama minimal 20 detik.
  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.
  • Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang tidak sehat
  • Tutup mulut saat batuk dan bersin.

 
Negara Mana Saja yang Melaporkan Kasus HMPV?
Beberapa negara telah melaporkan temuan kasus virus HMPV. Berikut daftarnya:

Malaysia
Malaysia mendeteksi 327 kasus infeksi human human metapneumovirus (hMPV). Kementerian Kesehatan setempat mengatakan HMPV merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus dari famili Pneumoviridae.

"Ini bukan penyakit baru dan di negara ini, infeksi HMPV tidak perlu dilaporkan atau diberitahukan menurut Undang-Undang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular 1988," katanya dalam sebuah pernyataan, baru-baru ini, dikutip dari Straits Times, Minggu (5/1/2025).

India
Dikutip dari Business Standard, India mendeteksi kasus pertama yang diduga Human Metapneumovirus (HMPV) pada bayi berusia delapan bulan di Bengaluru.

Berdasarkan laporan dari Bruhat Bengaluru Mahanagara Palike (BBMP), kasus diduga HMPV itu terdeteksi melalui laboratorium swasta. Namun, pasien dan keluarganya tidak memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terdampak.

"Kasus itu berasal dari Hunasanahalli di distrik Pedesaan Bengaluru. Anak itu telah dirawat di Rumah Sakit Baptis Bengaluru," kata sumber itu, seraya menambahkan bahwa anak itu akan dipulangkan hari ini, Senin (6/1/2025). ***