Ribuan Warga Korea Selatan Protes Di Luar Kediaman Yoon Saat Batas Waktu Penangkapan Semakin Dekat
RIAU24.COM - Ribuan pengunjuk rasa Korea Selatan menantang badai salju hari Minggu untuk mendukung Presiden Yoon Suk Yeol yang diskors yang masih menolak penangkapan atas upaya darurat militer yang gagal kurang dari 48 jam sebelum surat perintah berakhir.
Yoon menjerumuskan negara itu ke dalam kekacauan politik bulan lalu dengan deklarasi darurat militer yang gagal dan sejak itu bersembunyi di kediaman presiden, dikelilingi oleh ratusan petugas keamanan setia yang menolak upaya penangkapan.
Pada hari Sabtu, ribuan orang turun ke kediamannya dan jalan-jalan utama di Seoul, sehari setelah upaya penangkapan yang gagal dengan satu kamp menuntut penangkapan Yoon, sementara yang lain menyerukan agar pemakzulannya dinyatakan tidak sah.
Pendukung pro-Yoon berkumpul lagi di depan rumahnya pada hari Minggu meskipun kondisi salju yang pahit menghantam ibu kota semalam yang meninggalkannya di bawah selimut putih, sementara demonstrasi anti-Yoon dijadwalkan pada pukul 2 siang waktu setempat.
"Salju bukan apa-apa bagiku. Mereka bisa membawa semua salju dan kami masih akan berada di sini," kata pengunjuk rasa anti-Yoon Lee Jin-ah, 28, yang sebelumnya bekerja di sebuah kedai kopi.
"Saya berhenti dari pekerjaan saya untuk datang untuk melindungi negara dan demokrasi kita," katanya, menambahkan bahwa dia telah berkemah di luar kediaman semalaman.