Fakta Baru Presiden Korsel, Abaikan Penolakan Kabinet Sebelum Darurat Militer
RIAU24.COM -Presiden Korea Selatan (Korsel) yang diskors, Yoon Suk Yeol, ternyata mengabaikan keberatan dari menteri-menteri di kabinetnya terhadap darurat militer.
Hal itu terungkap dari tuntutan jaksa terhadap mantan Menteri Pertahanan Korsel, Kim Yong-hyun.
Dilansir AFP, Minggu (5/1/2025), Yoon menjerumuskan negara itu ke dalam kekacauan politik pada 3 Desember 2024 dengan deklarasi darurat militer yang gagal.
Sejak itu, dia bersembunyi di kediamannya dan dikelilingi oleh ratusan petugas keamanan yang menolak upaya penangkapan.
Dokumen penuntutan setebal 83 halaman untuk mendakwa mantan Menhan Kim mengungkap Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Keuangan Korsel saat itu menyatakan keberatan terhadap darurat militer.
Mereka menyatakan kekhawatiran dengan jelas tentang dampak ekonomi dan diplomatik dalam rapat kabinet, yang diadakan Yoon sebelum pengumuman darurat militer singkat.