Menu

Israel Mengatakan Pembicaraan Gencatan Senjata Tidak Langsung Dengan Hamas Dilanjutkan di Qatar

Amastya 5 Jan 2025, 16:34
Menteri Pertahanan Israel Katz /net
Menteri Pertahanan Israel Katz /net

RIAU24.COM Israel pada hari Sabtu (4 Januari) mengonfirmasi bahwa negosiasi tidak langsung untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera dengan Hamas telah dilanjutkan di Qatar di tengah serangan udara yang terus berlanjut di Gaza yang telah merenggut lebih dari 30 nyawa dalam pemboman terbaru.

Di antara mereka yang tewas adalah keluarga al-Ghoula di Kota Gaza, di mana serangan udara menghancurkan rumah mereka, menewaskan 11 orang, termasuk tujuh anak-anak.

Tim penyelamat menyisir puing-puing di Shujaiya, sementara gambar menggambarkan mayat, termasuk anak-anak, diselimuti seprai putih.

Pernyataan Israel tentang gencatan senjata

Menteri Pertahanan Israel Katz menyatakan bahwa delegasi Israel telah melakukan perjalanan ke Qatar untuk memajukan pembicaraan, menyusul rilis video oleh Hamas dari tentara Israel Liri Albag, mendesak pemerintahnya untuk mengamankan pembebasannya.

"Upaya sedang dilakukan untuk membebaskan para sandera, terutama delegasi Israel yang berangkat kemarin (Jumat) untuk negosiasi di Qatar," kata kantornya.

“Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memberikan instruksi terperinci untuk negosiasi lanjutan," tambah pernyataan itu.

Pada hari Jumat, Hamas juga mengonfirmasi bahwa negosiasi siap untuk dilanjutkan dan mengatakan bahwa itu bertujuan untuk fokus pada memastikan kesepakatan mengarah pada penghentian penuh permusuhan (dan) penarikan pasukan pendudukan.

Mediator dari Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir telah terlibat dalam upaya mediasi selama berbulan-bulan.

Liri Albag dan sandera lainnya

Ini terjadi ketika video tentara Israel Liri Albag dirilis oleh sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam.

Video berdurasi tiga setengah menit yang tidak bertanggal itu konon menunjukkan wajib militer wanita berusia 19 tahun Albag menelepon dalam bahasa Ibrani agar pemerintah Israel mengamankan pembebasannya.

Sebanyak 96 sandera Israel tetap berada di Gaza, termasuk 34 yang menurut militer Israel tewas.

Perang sejauh ini telah merenggut nyawa lebih dari 45.700 orang di Gaza, menurut angka kementerian kesehatan, dan 1.208 di Israel, menyoroti korban manusia yang menghancurkan dari konflik yang sedang berlangsung.

(***)