Menu

PBB Tuduh Israel Lakukan Pelanggaran Mencolok Gencatan Senjata Saat Hizbullah Peringatkan Habis Kesabaran

Amastya 5 Jan 2025, 14:16
Kendaraan lapis baja Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) berpatroli di kota Khiam di Lebanon selatan pada 23 Desember 2024, di bawah kesepakatan gencatan senjata yang rumit antara Israel dan Hizbullah /AFP
Kendaraan lapis baja Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) berpatroli di kota Khiam di Lebanon selatan pada 23 Desember 2024, di bawah kesepakatan gencatan senjata yang rumit antara Israel dan Hizbullah /AFP

RIAU24.COM - Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon pada hari Sabtu (4 Januari) menuduh Israel melakukan pelanggaran mencolok terhadap Resolusi Dewan Keamanan 1701 tahun 2006, yang membentuk dasar perjanjian gencatan senjata November negara itu dengan Hizbullah.

Tuduhan Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) muncul di tengah meningkatnya ketegangan di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel, ketika kedua belah pihak bertukar tuduhan pelanggaran gencatan senjata dan ketika pemimpin kelompok militan Naim Qassem memperingatkan bahwa kesabaran mereka terhadap pelanggaran Israel bisa habis sebelum gencatan senjata periode 60 hari.

Gencatan senjata yang rapuh mulai berlaku pada 27 November tahun lalu.

Tuduhan UNIFIL terhadap Israel

UNIFIL dalam sebuah pernyataan menuduh bahwa buldoser militer Israel menghancurkan tong biru yang menandai garis penarikan antara Lebanon dan Israel di Labbouneh, serta menara observasi milik Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF).

"Pagi ini, pasukan penjaga perdamaian mengamati buldoser (militer Israel) menghancurkan tong biru yang menandai garis penarikan antara Lebanon dan Israel di Labbouneh, serta menara observasi milik Angkatan Bersenjata Lebanon tepat di samping posisi UNIFIL di sana," lapor UNIFIL.

Halaman: 12Lihat Semua