Mengenal 'Derak Kematian', Suara yang Disebut Jadi Tanda Seseorang Akan Meninggal
RIAU24.COM - Kematian tentunya akan selalu menjadi misteri karena tidak ada satu orang pun yang bisa mengetahui secara pasti kapan ajal itu akan datang. Namun, mereka yang sedang mendekati ajalnya, biasanya akan memberikan tanda-tanda tertentu, salah satunya adalah mengeluarkan suara 'aneh'.
Dikutip dari IFLScience dan Healthline, suara 'aneh' tersebut dinamakan death rattle atau derak kematian. Mereka yang mengalami 'derak kematian' biasanya tidak memiliki waktu lama lagi, bahkan kurang dari 24 jam.
Menurut Cancer Research UK, mereka yang berada dalam kondisi ini biasanya akan lebih banyak tidur, merasa sulit untuk bangun, dan tingkat kesadaran perlahan mulai berkurang.
Hilangnya fungsi tubuh seperti kontrol usus juga umum terjadi, begitu pula perubahan pernapasan yang dapat berkisar dari jeda singkat atau yang disebut pernapasan Cheyne Stokes, yakni bernapas dengan mulut terbuka lebar.
Kondisi inilah yang membuat munculnya suara 'derak kematian', terdengar sebagai suara gemericik berisik yang mungkin berasal dari bagian belakang tenggorokan atau dada seseorang.
Suara tersebut merupakan hasil dari lendir dan cairan yang terkumpul di sekitar saluran napas, sehingga pasien bernapas melalui saluran tersebut dan menimbulkan suara bising. Hal ini bisa sangat menakutkan karena kita tidak terbiasa mendengar seseorang bernapas seperti ini.
Namun, menurut pakar perawatan paliatif Kathryn Mannix, seseorang yang mengeluarkan suara 'derak kematian' tersebut bisa diartikan bahwa tubuhnya sedang dalam keadaan paling rileks.
"Derak kematian adalah suara yang sedikit meresahkan karena tidak normal mendengar seseorang bernapas melalui cairan, tetapi itu memberitahu saya bahwa orang ini benar-benar tidak sadar. Mereka sangat rileks, sehingga mereka tidak berusaha membersihkan tenggorokan mereka meskipun ada sedikit kotoran di sana," kata Kathryn.
Apa yang Bisa Dilakukan saat Seseorang Mengalami 'Derak Kematian'?
Sebuah studi pada tahun 2020 menemukan bahwa suara 'derak kematian' ini dapat membuat keluarga atau orang-orang terdekat merasa stres dan ketakutan. Beberapa hal mungkin bisa dilakukan untuk mengurangi suara 'aneh' tersebut.
- Membatasi asupan cairan oral
- Memberikan obat untuk mengeringkan sekresi, seperti atropine atau gylcopyrrotale
- Memberikan perawatan mulut, seperti menggunakan kapas pembersih mulut yang sedikit dibasahi