Kapan Jam Tidur Malam yang Baik bagi Kesehatan?
RIAU24.COM - Jam tidur malam terbaik bergantung pada kebutuhan istirahat tiap orang yang berbeda-beda. Tidur cukup memainkan peran vital bagi tubuh yang memengaruhi fungsi fisik, mental, dan kesehatan.
Sebagai momen istirahat, energi tubuh dan pikiran akan terisi ulang dengan tidur. Kecukupan tidur memungkinkan tubuh memperoleh manfaat maksimal usai istirahat, sebelum kembali sibuk beraktivitas keesokan harinya.
Kebutuhan Waktu Tidur Harian
Jumlah waktu tidur yang dibutuhkan seseorang berubah sepanjang hidupnya. Usia menentukan berapa jam seseorang perlu tidur sehingga bisa merasa segar kembali dan beraktivitas optimal.
Menurut National Sleep Foundation, berikut kebutuhan waktu tidur total per harinya berdasarkan usia yang direkomendasikan, sudah termasuk tidur siang:
- Bayi 0-3 bulan: 14 hingga 17 jam
- Bayi 4-12 bulan: 12 hingga 15 jam
- Balita 1-3 tahun: 11 hingga 14 jam
- Balita 3-5 tahun: 10 hingga 13 jam
- Anak 6-13 tahun: 9 hingga 11 jam
- Remaja 14-17 tahun: 8 hingga 10 jam
- Dewasa muda 18-25 tahun: 7 hingga 9 jam
- Dewasa 26-64 tahun: 7 hingga 9 jam
- Lansia 65 tahun-lebih: 7 hingga 8 jam.
Jam Tidur Malam Terbaik
Sebagai contoh, jika seorang dewasa mesti bangun pada pukul 05.00 pagi, maka ia harus mencoba tidur sekitar pukul 08.00-10.00 malam. Karena berdasarkan rekomendasi sesuai usia, dewasa memerlukan tidur selama 7-9 jam per harinya.
Adapun menurut penelitian yang dipublikasi di European Heart Journal-Digital Health pada 2021, jam tidur ideal untuk orang dewasa yaitu pukul 10.00 malam.
Meski pukul 10.00 malam adalah waktu ideal untuk tidur, tapi itu mungkin berlaku hanya bagi sebagian orang dan lainnya tidak, menurut pakar gangguan tidur Colleen Lance yang berbasis di Amerika Serikat, mengutip Cleveland Clinic.
Alih-alih hanya berfokus pada jam tidur tertentu, menurut dr Lance, konsisten tidur malam dan bangun pagi pada waktu yang sama setiap harinya lebih bagus. Konsistensi ini justru yang membantu tubuh berfungsi lebih baik karena berkaitan dengan ritme sirkadian.
Singkatnya, ritme sirkadian adalah jam internal alami tubuh yang mengatur jadwal tidur-bangun. Saat detikers terbiasa tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, otak akan beradaptasi dengan jadwal ini.
Pada akhirnya, detikers dapat tidur dengan mudah di malam hari dan bangun tepat di waktu tersebut bahkan sebelum alarm berbunyi. Ritme sirkadian dapat terganggu jika jadwal tidur detikers kembali tidak teratur.
Memiliki siklus tidur yang tidak konsisten bisa menyebabkan risiko obesitas dan diabetes meningkat. Di samping itu, kurang tidur juga dapat berdampak pada sistem dan fungsi pemulihan tubuh, serta kesehatan fisik, emosional, dan kognitif.