Bahlil Tunggu Arahan Prabowo, usai Didesak Freeport Perpanjang Izin Ekspor Lagi
Dengan pertimbangan kapasitas produksi smelter yang dimiliki belum mencapai 100 persen.
Minta Percepat Perbaikan Smelter
Saat kembali dirayu Freeport Indonesia agar bisa mendapat kelonggaran, Bahlil belum dapat memutuskan. Sebaliknya, dia meminta komitmen perseroan mempercepat proses perbaikan smelter.
"Kemarin saya sudah rapat sama Freeport, saya minta dipercepat. Awalnya itu kan mereka bikin di bulan 8 (target Agustus 2025 selesai), tetapi kita sekarang tarik mereka. Mungkin selesainya di Mei-Juni," pintanya.
"Jadi mungkin ini yang akan kita bahas dengan bapak Presiden, dari sekarang ini sampai Juni perlakuannya seperti apa," pungkas Bahlil.
(***)