Dalam video terpisah yang diunggah oleh Anies Baswedan, ia bercerita tentang semangat yang terlihat dalam diri Tom Lembong.

"Tadi saya berjumpa dengan Pak Tom Lembong, alhamdulillah kondisinya sehat, penuh semangat, bahkan bisa dibilang luar biasa semangatnya, mengangumkan. Karena beliau memiliki sebuah keyakinan atas semua yang dikerjakan, sehingga tercermin itu di dalam obrolan. Jadi ketika saya jumpa beliau, terlihat sekali luar biasa semangatnya, mengagumkan. Bahkan dia yang memberikan kepada kita semua supaya terus jaga semangat," ucap Anies Baswedan.

Lebih lanjut, Anies Baswedan juga membawa oleh-oleh berupa buku tentang sejarah perlawanan. Anies berharap buku tersebut dapat menguatkan Tom Lembong.

"Tadi saya bawa oleh-oleh sebuah buku, judulnya Revolusi. Ini adalah kisah perjuangan para pendiri republik yang selalu yakin, optimis, dan positif, dan tidak pernah berhenti mencintai Indonesia, sesulit apa pun kondisi yang dihadapi. Ini buku sejarah, dan sejarah selalu berkisah tentang peristiwa yang sudah terjadi dan di sejarah itu kita bisa melihat bahwa pribadi-pribadi yang mengusung kebenaran selalu ujungnya mencapai atau dibukakan pintu kemenangan," tambahnya.

Perihal kasus yang tengah dihadapi oleh Tom Lembong, Anies Baswedan menyatakan bahwa dirinya satu suara dengan Komisi III DPR yang menilai jika penangkapan mantan Menteri Perdagangan tersebut terkesan sangat politis dan tidak adil.

"Terkait dengan perkaranya, kami malah tadi tidak banyak membahas. Jadi kita serahkan kepada tim pengacara untuk membahas ini. Tapi satu hal saya sepemahaman dengan delapan fraksi, seluruh fraksi di Komisi III bahwa apa yang dialami oleh Pak Tom Lembong ini tidak mencerminkan rasa keadilan. Saya sepemahaman dengan pandangan Komisi III, seluruh fraksi berpandangan seperti itu dan kita ikuti saja proses hukumnya," imbuhnya.