Fakta Memilukan Gaza: Bayi-bayi Gaza Meninggal Akibat Hipotermia di Tengah Gempuran Militer Israel
RIAU24.COM -Setidaknya empat bayi meninggal karena hipotermia dalam beberapa minggu terakhir di Jalur Gaza, tempat ratusan ribu warga Palestina mengungsi akibat gempuran terus menerus oleh pihak Isreal.
Jomaa al-Batran, baru berusia 20 hari ketika ditemukan dengan kepala "dingin seperti es". Saudara kembar bayi itu, Ali, dipindahkan ke unit perawatan intensif Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa.
Ayah mereka mengatakan si kembar lahir prematur satu bulan dan hanya menghabiskan satu hari di kamar bayi di rumah sakit, yang seperti pusat kesehatan lainnya di Gaza telah kewalahan dan hanya berfungsi sebagian.
Ia mengatakan petugas medis memberi tahu ibu mereka untuk menjaga bayi yang baru lahir tetap hangat, tetapi itu tidak mungkin karena mereka tinggal di tenda dan suhu secara teratur turun di bawah 10 derajat Celsius di malam hari.
"Kami delapan orang, dan kami hanya punya empat selimut," kata al-Batran sambil menggendong tubuh pucat putranya kepada APNews. Ia menggambarkan tetesan embun yang merembes melalui penutup tenda semalaman.
"Lihat warna kulitnya karena kedinginan. Apakah Anda melihat betapa dinginnya dia?"