Menu

RS di China Kewalahan Gegara Kasus Penyakit Pernapasan Melonjak Tajam

Rizka 30 Dec 2024, 18:47
RS di China kewalahan
RS di China kewalahan

RIAU24.COM Otoritas pengendalian penyakit China sedang menguji coba sistem pemantauan untuk pneumonia yang tidak diketahui asalnya. Hal ini menyusul dari kasus beberapa penyakit pernapasan diperkirakan akan meningkat selama musim dingin.

Para ahli mengatakan bahwa jenis flu yang dominan beredar di Beijing, China, pada musim flu ini adalah jenis influenza A H1N1, dengan mayoritas individu dengan fungsi kekebalan tubuh normal mampu pulih dengan sendirinya.

Dokter departemen penyakit menular di Rumah Sakit YouAn Beijing, Li Tongzeng mengatakan, sejauh ini belum ada jenis baru penyakit infeksi saluran pernapasan yang teridentifikasi.

"Infeksi individu dengan virus pernapasan dapat menimbulkan gejala yang berbeda-beda," katanya, dikutip dari China Daily.

"Pusing, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot merupakan gejala umum penyakit infeksi pernapasan."

Meskipun gejalanya mungkin terasa lebih parah dibandingkan dengan infeksi pernapasan lainnya, Li mengatakan flu merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri.

Kebanyakan individu dengan fungsi kekebalan tubuh normal dapat pulih dengan sendirinya dalam waktu lima hingga tujuh hari.

Orang lanjut usia, bayi, wanita hamil, dan pengidap obesitas dengan kekebalan tubuh rendah memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi berat setelah tertular virus flu.

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China baru-baru ini juga merilis data pemantauan terbaru tentang penyakit infeksi saluran pernapasan di seluruh negeri, termasuk peningkatan infeksi human metapneumovirus (HMPV).

Dalam periode 2-8 Desember 2024, sebanyak 40 wabah mirip flu dilaporkan, dan tingkat deteksi virus flu meningkat di provinsi utara dan selatan.

Laporan pemantauan flu mingguan menyebutkan tren kenaikan yang berfluktuasi dalam tingkat positif HMPV di antara kasus berusia 14 tahun ke bawah.

HMPV adalah virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut, terutama menyerang bayi, anak kecil, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, yang berpotensi menyebabkan bronkiolitis, asma, dan pneumonia.

Tak hanya itu, baru-baru ini juga beredar video di media sosial yang memperlihatkan sejumlah rumah sakit di China penuh diduga imbas kenaikan kasus penyakit pernapasan. Banyak anak-anak dilaporkan menunjukkan gejala seperti demam dan batuk.