Pemimpin Baru Suriah Ahmed al-Sharaa Desak AS Untuk Mencabut Sanksi
Pemimpin baru itu menekankan bahwa hubungan dengan Rusia dan Iran, keduanya sekutu utama Assad yang digulingkan, adalah penting.
"Suriah tidak dapat melanjutkan tanpa hubungan dengan negara regional penting seperti Iran, tetapi mereka harus didasarkan pada penghormatan terhadap kedaulatan kedua negara dan tidak campur tangan dalam urusan kedua negara," katanya.
Sharaa mengakui peran strategis Rusia yang mendalam, terutama di bidang pertahanan dan infrastruktur.
"Rusia adalah negara penting dan dianggap sebagai negara paling kuat kedua di dunia," katanya.
"Semua senjata Suriah berasal dari Rusia, dan banyak pembangkit listrik dikelola oleh para ahli Rusia. Kami tidak ingin Rusia meninggalkan Suriah dengan cara yang diinginkan beberapa orang,” tambahnya lagi.
Sharaa juga membahas masalah kontroversial tentang pasukan pimpinan Kurdi Suriah, yang dipandang Turki sebagai ancaman eksistensial karena hubungan mereka dengan PKK.