Menu

Viral RS di China Penuh, Kewalahan Tangani Pasien Penyakit Pernapasan

Devi 30 Dec 2024, 18:03
Viral RS di China Penuh, Kewalahan Tangani Pasien Penyakit Pernapasan
Viral RS di China Penuh, Kewalahan Tangani Pasien Penyakit Pernapasan

RIAU24.COM - Viral video yang beredar di media sosial memperlihatkan sejumlah rumah sakit di China penuh diduga imbas kenaikan kasus penyakit pernapasan. Banyak anak-anak dilaporkan menunjukkan gejala seperti demam dan batuk.
Dikutip dari laman Abulowang, warganet melaporkan bangsal rumah sakit dipenuhi lansia dan anak-anak yang dirawat dan mengeluhkan demam. Di sisi lain, pemerintah China disebut tengah melakukan program percontohan untuk secara aktif memantau kasus pneumonia.

Diberitakan Reuters, otoritas pengendalian penyakit China mengatakan bahwa mereka sedang menguji coba sistem pemantauan untuk pneumonia yang tidak diketahui asalnya, dengan kasus beberapa penyakit pernapasan diperkirakan akan meningkat selama musim dingin.

Langkah untuk membentuk sistem khusus ini bertujuan untuk membantu pihak berwenang menetapkan protokol untuk menangani patogen yang tidak diketahui, berbeda dengan tingkat kesiapsiagaan yang lebih rendah lima tahun lalu ketika virus corona baru yang menyebabkan COVID-19 pertama kali muncul.

"Administrasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional akan menetapkan prosedur bagi laboratorium untuk melaporkan dan bagi lembaga pengendalian dan pencegahan penyakit untuk memverifikasi dan menangani kasus-kasus tersebut," demikian laporan stasiun televisi negara CCTV, mengutip seorang pejabat pemerintah pada konferensi pers.

Data penyakit pernapasan akut menunjukkan tren peningkatan infeksi secara keseluruhan pada minggu 16-22 Desember, menurut pernyataan resmi yang dirilis pada hari Kamis.

"China kemungkinan besar akan terkena berbagai penyakit menular pernafasan pada musim dingin dan musim semi," kata Kan Biao, pejabat lainnya, pada konferensi pers. Dia mengatakan tanpa menjelaskan lebih lanjut, jumlah keseluruhan kasus tahun ini akan lebih kecil dibandingkan tahun lalu.

Kasus-kasus baru yang terdeteksi mencakup patogen seperti rhinovirus dan human metapneumovirus, dengan kasus-kasus metapneumovirus manusia di antara orang-orang di bawah usia 14 tahun yang menunjukkan tren peningkatan, terutama di provinsi-provinsi bagian utara. ***