"Energi Lestari Desaku Asri", SOBI STAI SUSHA Siak Tanam 500 Mangrove di Sungai Kayu Ara
Dalam aksi sobat bumi ini, sebanyak 500 bibit mangrove ditanam di sepanjang tepi Sungai Kayu Ara. Masyarakat setempat menyambut baik kegiatan ini, karena selain memberikan dampak positif terhadap lingkungan, penanaman mangrove juga diyakini dapat meningkatkan perekonomian melalui pengembangan ekowisata di masa depan.
Di Kampung Sungai Kayu Ara tersebut juga memiliki kelompok mangrove pangkalan badak, yang diketuai oleh Almizi, Sekretaris Zulfandi dan 11 angota lainnya. Kelompok mangrove ini awal berdiri tahun 2014 vakum, dan terbentuk kembali pada tahun 2024 berganti pengurusan,projek pertama penanaman 26.000 pohon bakaw Project Tree Collective , Gojek 2024 Kerja sama antara Jejakin, Gojek, Teras Riau dan Kelompok Mangrove Pangkalan Badak.
Dalam kegiatan itu juga, Helmi sebagai ketua Bapekam juga korlap kelompok mangrove pangkalan badak memberikan sedikit edukasi terkait mangrove.
"Hutan mangrove memiliki adaptasi yang luar biasa dalam bertahan di lingkungan yang ekstrem. Akar dan daun yang didesain untuk menopang dan mendapatkan oksigen dalam kondisi air pasang menjadi keunikan tersendiri bagi mangrove dan memiliki peran penting di ekosistem pesisir," terangnya.
Di sisi lain, mangrove memiliki senyawa tanin yang memiliki dampak besar dalam penyerapan logam berat dan polutan dari air. Selanjutnya, mangrove dikenalkan sebagai benteng alam yang berfungsi dalam melawan abrasi dan erosi.
Helmi juga mengatakan bahwa mangrove juga dapat mengurangi dampak dari tsunami serta mengurangi penyerapan gelombang air.