Menu

BRICS Berkembang: Rusia Konfirmasi 9 Negara Untuk Bergabung Sebagai Mitra Mulai Januari 2025

Amastya 24 Dec 2024, 19:06
Gambar selebaran yang disediakan oleh kantor pers Otoritas Palestina (PPO) ini menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan peserta dalam pertemuan format penjangkauan/BRICS Plus berpose untuk foto keluarga selama KTT BRICS di Kazan pada 24 Oktober 2024 /AFP
Gambar selebaran yang disediakan oleh kantor pers Otoritas Palestina (PPO) ini menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan peserta dalam pertemuan format penjangkauan/BRICS Plus berpose untuk foto keluarga selama KTT BRICS di Kazan pada 24 Oktober 2024 /AFP

RIAU24.COM Rusia pada Senin (23 Desember) mengonfirmasi bahwa beberapa negara telah setuju untuk bergabung dengan BRICS sebagai negara mitra, dengan status resmi akan berlaku pada 1 Januari 2025.

Sebuah laporan TASS yang mengutip ajudan Kremlin Yury Ushakov melaporkan bahwa sembilan negara telah mengatakan ya untuk menjadi anggota organisasi antar pemerintah.

Mitra BRICS

Pada KTT baru-baru ini di Kazan, kategori baru untuk negara-negara mitra BRICS ditetapkan, dan undangan dikirim ke 13 negara.

"Sejauh ini, Belarusia, Bolivia, Indonesia, Kazakhstan, Kuba, Malaysia, Thailand, Uganda, dan Uzbekistan telah mengkonfirmasi kesiapan mereka untuk bergabung, kata Ushakov kepada wartawan.

"Salah satu hasil penting dari KTT [di Kazan] adalah pembentukan kategori negara mitra BRICS dan mencapai kesepakatan dalam daftar 13 negara. Undangan dikirim ke negara-negara bagian ini. Sampai saat ini, konfirmasi kesiapan untuk menjadi negara mitra BRICS telah diterima dari Belarusia, Bolivia, Indonesia, Kazakhstan, Kuba, Malaysia, Thailand, Uganda dan Uzbekistan," tambahnya.

"Mulai 1 Januari 2025, mereka akan secara resmi memperoleh status negara mitra BRICS," katanya.

Ushakov mencatat bahwa tanggapan lebih lanjut dari empat negara tambahan diharapkan segera.

Dia juga menyebutkan bahwa Eritrea telah menyatakan minatnya untuk bekerja sama dengan BRICS.

"Kami berharap bahwa dalam waktu dekat tanggapan akan datang dari empat negara lagi, di mana undangan juga dikirim," ucapnya.

“Negara-negara mitra akan diundang untuk berpartisipasi dalam KTT BRICS tertentu, pertemuan menteri luar negeri, dan forum lainnya, termasuk diskusi keamanan dan acara parlemen,” katanya.

"Kami juga percaya adalah benar untuk melibatkan mitra dalam pertemuan perwakilan tinggi yang bertanggung jawab atas masalah keamanan, forum parlemen dan acara lainnya," kata pembantu Kremlin.

(***)