WHO Melaporkan Lonjakan Kolera di Yaman: 250.000 Dugaan Infeksi dan 861 Kematian Pada 1 Desember
Negara itu mengalami wabah kolera terburuk dari 2017 hingga 2020, dan penyakit itu telah menjadi masalah serius sejak saat itu.
WHO mengatakan peningkatan kasus saat ini dipicu oleh masalah seperti kurangnya air bersih, sanitasi yang buruk, dan terbatasnya akses ke fasilitas kesehatan.
Kekurangan dana
Antara Oktober 2024 dan Maret 2025, ada kesenjangan pendanaan $20 juta dalam mengatasi masalah ini.
Akibatnya, 47 pusat perawatan diare (DTC) dan 234 pusat rehidrasi oral (ORC) ditutup dari Maret hingga November.
WHO telah memperingatkan bahwa jika dana tidak diberikan dengan cepat, 17 DTC dan 39 ORC lainnya akan ditutup pada akhir Desember, sehingga 84 persen DTC dan 62 persen ORC tidak dapat beroperasi.