Pelaku Ekonomi Kreatif Mitra Bina APR Angkat Budaya Lokal Jadi Kebanggaan
Motif batik yang diproduksi Yusmaini kini tidak hanya dikenal di Pelalawan, tetapi juga mulai merambah pasar nasional. Dengan bimbingan APR, ia optimistis batiknya bisa semakin dikenal luas.
Apa yang telah dilakukan APR dalam membina pelaku ekonomi kreatif di Riau menuai apresiasi dari Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya.
Menteri Teuku Riefky menyebutkan bahwa kolaborasi seperti ini adalah contoh nyata sinergi lintas sektor dalam mendorong pembangunan ekonomi desa.
“Ini adalah wujud sinergi heksa-helix, di mana pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, asosiasi, dan lembaga keuangan bersatu untuk mengembangkan ekonomi kreatif di desa. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia,” ungkapnya.
Presiden Direktur APR Basrie Kamba menyatakan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen keberlanjutan APR melalui pilar Pertumbuhan Inklusif dalam agenda APR2030.
“Kami berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat sekitar melalui program pelatihan yang meningkatkan keterampilan dan kualitas hidup. Dukungan kepada mitra binaan seperti Eka dan Yusmaini adalah bagian dari visi kami untuk menciptakan perubahan positif di sekitar area operasional perusahaan,” ujar Basrie.