Rocky Gerung Siap Debat Menteri Kebudayaan Fadli Zon soal Lukisan Yos Suprapto
"Kelihatannya Menteri Kebudayaan itu ragu untuk memberi sinyal bahwa saya Menteri Kebudayaan, saya pro pada kebudayaan. Bukan saya Menteri Kebudayaan lalu saya mulai mengendalikan kebudayaan. Itu sebetulnya teguran etis kepada Pak Fadli Zon, atau teguran akademis, karena sayang sekali bahwa ada kemampuan Fadli Zon untuk menerangkan kedudukan seni dalam peradaban manusia, tapi dia seolah-olah dibayang-bayangi oleh ketakutan dia sendiri yang seharusnya bebas dia ucapkan sebagai Menteri Kebudayaan," sambungnya.
Karena itulah, Rocky bersikeras untuk berdiri dalam posisi menentang klarifikasi yang disampaikan Fadli, termasuk "menantangnya" untuk datang ke komunitas seni dan akademis demi memperdebatkan polemik lukisan Yos Suprapto.
"Saya ingin supaya Pak Fadli Zon datang ke dalam komunitas akademis, ke komunitas seni, dan berbicara dengan kapasitas sebagai yang paham tentang (kebudayaan)," tutur Rocky.
"Saya sengaja mengambil posisi berselisih dengan Fadli Zon karena saya kenal baik dia sebagai teman bertengkar saya, teman berfilsafat, teman berdialektika. Saya ingin menunjukkan bahwa keterangan-keterangan birokratis dari Menteri Kebudayaan jadi pakem untuk menilai peristiwa kebudayaan, maka kita akan mengalami ketertinggalan kebudayaan, kita akan takut untuk berekspresi, kita akan gagal berimajinasi," pungkasnya.
(***)