AS Batalkan Hadiah 10 Juta Dolar Untuk Pemimpin Baru Suriah Setelah Perundingan Di Damaskus
RIAU24.COM - Washington membatalkan hadiah jangka panjang bagi penangkapan pemimpin baru Suriah, pernyataan seorang diplomat senior AS pada hari Jumat, menyusul pesan positif dari pertemuan pertama yang mencakup janji untuk memerangi terorisme.
Barbara Leaf, diplomat tertinggi Washington untuk Timur Tengah, memberikan komentar tersebut setelah pertemuannya dengan Ahmed al-Sharaa di Damaskus.
Pertemuan tersebut adalah misi formal pertama ke ibu kota Suriah oleh diplomat Amerika Serikat sejak awal perang saudara Suriah.
Serangan kilat yang menggulingkan presiden Bashar al-Assad pada tanggal 8 Desember dipimpin oleh kelompok Islam Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang berakar pada cabang Al-Qaeda di Suriah tetapi telah berupaya memoderasi citranya dalam beberapa tahun terakhir.
Pertemuan Leaf dengan pimpinan HTS, Sharaa, terjadi meskipun Washington telah enam tahun menetapkan kelompoknya sebagai organisasi teroris.
"Berdasarkan diskusi kami, saya katakan kepadanya bahwa kami tidak akan meneruskan tawaran hadiah Rewards for Justice," kata Leaf kepada wartawan.