Melangkah Bersama Masyarakat: Program Desa Bebas Api RAPP sebagai Model Konservasi Berkelanjutan
Wan Jakh juga berharap, sinergi yang sudah terbangun selama sepuluh tahun ini ke depannya bisa dipertahankan dan terus ditingkatkan. Ia juga menegaskan, RAPP akan terus berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat.
FFVP menjadi bentuk kolaborasi antar berbagai stakeholders yang melibatkan multipihak, yakni pihak swasta, pemerintah, dan masyarakat yang berada di sekitar Hutan Tanaman Industri (HTI).
Dalam kolaborasi ini, hingga tahun 2024, RAPP telah bermitra dengan 42 desa di Provinsi Riau, mencakup total luas wilayah sekitar 902.872 hektare.
Program ini selaras dengan filosofi 5C perusahaan dalam menjalankan praktek bisnisnya, yakni selalu baik bagi Community (Masyarakat), Country (Negara), Climate (Iklim), Customer (Pelanggan), dan Company (Perusahaan).
Pada perjalanannya, FFVP RAPP telah berkembang menjadi program konservasi bersama masyarakat yang tidak hanya berfokus pada pencegahan karhutla, namun juga pada pengawasan penebangan dan pemburuan liar.
Hal ini dijelaskan Forest Protection and Conservation Manager RAPP Suarta E. Katang yang kembali mengapresiasi para ranger yang selama ini turut berpartisipasi dalam upaya pencegahan karhutla. Ia juga berharap, lewat program FFVP potensi terjadinya karhutla di Provinsi Riau dapat diminimalisir.