Ketika Wacana Pilkada Dipilih DPRD Hilangkan Semangat Revormasi 1998
RIAU24.COM - Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara (Hasrat) Sugiyanto tak setuju dengan usulan mengembalikan mekanisme Pilkada melalui DPRD.
Menurutnya, wacana tersebut sudah lama dan tidak relevan untuk dibahas lagi dikutip dari rmol.id, Minggu 15 Desember 2024.
"Pilkada lewat DPRD kontraproduktif terhadap semangat reformasi yang diperjuangkan pada 1998," ujarnya.
Menurutnya, Pilkada langsung yang kerap dikritik karena berbiaya tinggi penyebabnya bukan hanya karena sistem pemilu.
"Melainkan karena regulasi dan praktik politik yang belum optimal," yakinnya.
"Sistem Pilkada langsung, jika diatur dengan lebih ketat dan transparan sebenarnya bisa mengurangi biaya politik, termasuk persoalan politik uang atau money politik," sebutnya.
Dia percaya ada banyak celah dalam regulasi.
"Seperti lemahnya pengawasan dana kampanye yang menjadi pintu masuk bagi politik transaksional," yakinnya.
Tak sampai disitu, dia menuduh partai politik juga memiliki andil dalam menciptakan Pilkada berbiaya tinggi.
"Karena sering berorientasi pada kemenangan semata, tanpa memperhatikan keadilan publik dan idealisme," ujarnya.