RIAU24.COM - Mantan asisten pelatih Timnas Vietnam era Philippe Troussier, Le Minh Dung, mengatakan Pratama Arhan sering membuat kecurangan saat melepaskan lemparan ke dalam. 

Hal itu ditulis media Vietnam Soha.vn, jelang laga Timnas Indonesia vs Vietnam pada Piala AFF 2024. Lemparan ke dalam jarak jauh Arhan memang kerap membahayakan pertahanan lawan, dan sering menjadi awal gol Timnas Indonesia.

“Metode ‘curang’ telah membantu Pratama Arhan meraih keuntungan saat melakukan lemparan ke dalam."

Mereka mengungkapkan, lemparan ke dalam tersebut yang membantu Timnas U22 Indonesia mencetak gol saat menghadapi Vietnam pada semifinal SEA Games 2023.

Media tersebut merujuk pada posting media sosial bekas asisten pelatih Vietnam Philippe Trousser, Le Minh Dung. Mereka mengatakan Le Minh Dung memperlihatkan bahwa Arhan mengubah titik lemparan ke dalam yang akhirnya berbuah gol, dan membuat Timnas Indonesia menang 2-1 atas Vietnam.

“Rekaman teknis memperlihatkan bek Indonesia secara sengaja melempar bola dari posisi baru, sekitar 15 meter dari posisi bola saat keluar lapangan,” tutur Soha.vn.

Menurut mereka, hal ini membantu Pratama Arhan meningkatkan peluangnya menciptakan bola yang berbahaya.

“Dan dari situasi ‘curang’ ini, gol pun muncul bagi Timnas U22 Indonesia,” tambahnya.

Le Minh Dung mengungkapkan bahwa pemain Vietnam sudah melakukan protes di lapangan. Namun, wasit ketika itu tetap mengakui gol tersebut.

Meski begitu, Soha.vn meyakini metode tersebut tak akan terjadi di Piala AFF 2024 karena ada teknologi VAR. Media tersebut juga menilai lemparan ke dalam Timnas Indonesia harus menjadi perhatian pelatih Vietnam, Kim Sang-sik.

Pasalnya, menurut mereka, 3 dari 4 gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, diawali dari lemparan ke dalam.