Sayuran Penurun Darah Tinggi untuk Pengidap Hipertensi, Ada Sawi dan Brokoli
RIAU24.COM - Beberapa sayuran penurun darah tinggi dengan cepat ternyata cukup mudah untuk ditemukan di rumah. Sayuran tersebut dapat dimasukkan dalam Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH). Menurut ahli diet Sheri Berger, RDN, CDCES, DASH, pola makan terbaik untuk mengelola tekanan darah tinggi mencakup buah, sayuran, biji-bijian utuh, produk susu rendah lemak, daging tampa lemak, dan kacang-kacangan.
"Diet DASH tinggi kalium, magnesium, serat, dan kalsium, tetapi rendah natrium dan lemak jenuh," kata Sheri yang dikutip dari laman Goodrx.
"Satu penelitian menunjukkan bahwa diet DASH dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan bagi orang dengan atau tanpa hipertensi," sambungnya.
Sayuran Penurun Tekanan Darah Tinggi
Dikutip dari beberapa sumber, berikut daftar sayuran penurun darah tinggi dengan cepat yang enak dan mudah ditemukan.
1. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau, seperti sawi, kubis, bayam, dan kangkung, kaya akan nitrat. Tubuh akan mengubah nitrat menjadi oksida nitrat yang membantu merelaksasikan pembuluh darah.
Peneliti menyarankan untuk mengkonsumsi satu cangkir sayuran berdaun hijau per hari, untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.
2. Brokoli
Brokoli kaya akan flavonoid dan oksida nitrat. Masing-masing membantu menurunkan tekanan darah, seperti yang dijelaskan di atas.
Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi brokoli setidaknya empat kali atau lebih seminggu dapat menurunkan tekanan darah, dibandingkan dengan memakannya lebih jarang (seperti sebulan sekali). Penelitian lain menunjukkan bahwa mengonsumsi sekitar 1,5 cangkir brokoli setiap hari melindungi pembuluh darah pada wanita yang lebih tua.
3. Bawang putih
Bawang putih mengandung allicin, senyawa yang membantu pembuluh darah rileks dan menurunkan tekanan darah. Sebuah analisis besar menunjukkan bawang putih menurunkan tekanan darah pada orang dengan dan tanpa tekanan darah tinggi.
Namun, beberapa penelitian ini menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen bawang putih, daripada bawang putih segar atau yang dimasak saja, diperlukan untuk benar-benar melihat efeknya.
4. Tomat
Tomat mengandung likopen, yakni zat kimia tanaman yang memberi warna merah dan bertindak sebagai antioksidan untuk mencegah peradangan dan kerusakan sel. Para ahli berpendapat likopen dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Cardiology, para peneliti menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih dari 110 gram tomat (sekitar satu tomat besar) per hari memiliki risiko 36 persen lebih rendah terkena tekanan darah tinggi. Para peneliti ini juga menemukan bahwa orang yang sudah menderita hipertensi stadium 1 menurunkan tekanan darah mereka dengan mengonsumsi tomat dalam jumlah sedang.
5. Seledri
Seledri atau celery mengandung fitokimia yang disebut flalat, yang membantu merelaksasi jaringan dinding arteri, meningkatkan aliran darah yang sehat, dan menurunkan tekanan darah.
Sayuran satu ini memiliki kandungan air yang tinggi, membantu hidrasi dan pemeliharaan volume darah. Seledri juga mengandung vitamin A, K, dan C, Kalium, serta serat makanan.
6. Ubi ungu
Dikutip dari Hello Heart, ubi ungu kaya akan kalium dan magnesium yang membantu menjaga tekanan darah dan fungsi ginjal. Ubi ini juga memiliki kandungan serat tinggi, yang dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena masalah jantung.
7. Bit
Dikutip dari Eating Well, bit (beet) dan daun bit merupakan sumber nitrat yang baik untuk membantu merelaksasi pembuluh darah serta meningkatkan tekanan darah. Sebuah penelitian tahun 2018 menunjukkan bahwa jus bit dapat menurunkan tekanan darah bagi sebagian orang sehat dan orang dengan tekanan darah tingggi, karena konsentrasi nitratnya tinggi.
Bit juga kaya akan nutrisi lain, seperti kalium, serat, folat, mangan, vitamin C, dan zat besi yang banyak di antaranya juga dikaitkan dengan tekanan darah rendah. ***