RIAU24.COM - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut judi online atau judol adalah modus penipuan.

Masyarakat yang terjebak diiming-iming keuntungan, padahal hal itu hanya tipu muslihat dikutip dari rmol.id, Rabu 11 Desember 2024.

"Digitalisasi jika tidak dibarengi literasi memadai akan memberikan dampak negatif seperti maraknya judi online. Hal seperti ini yang harus diantisipasi di masa depan," sebutnya.

Tambahnya, judi online tidak lebih dari penipuan massal dengan iming-iming meraih kekayaan secara instan.

Seberapapun jagonya pelaku judol, pada akhirnya bandar yang akan menang.

"Judi online ini penipuan massal yang menghabiskan kapasitas ekonomi daya beli masyarakat paling bawah," ujarnya.