Menu

Duduk Vs Berdiri, Mana yang Lebih Bikin Sehat Jantung?

Devi 11 Dec 2024, 12:18
Duduk Vs Berdiri, Mana yang Lebih Bikin Sehat Jantung?
Duduk Vs Berdiri, Mana yang Lebih Bikin Sehat Jantung?

RIAU24.COM - Studi baru dengan peserta lebih dari 83 ribu di Inggris menemukan kaitan berdiri dalam jangka waktu lama, tidak meningkatkan kesehatan jantung. Ahli malah menemukan risiko masalah peredaran darah, seperti varises.
Tujuan studi ini sebenarnya untuk memeriksa durasi duduk dan berdiri setiap orang dengan kaitan penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit arteri koroner, gagal jantung, dan stroke, juga penyakit peredaran darah ortostatik, yang mencakup hipotensi ortostatik, varises, insufisiensi vena kronis, dan ulkus vena.

Para peserta rata-rata berusia 61 tahun dan hampir terbagi rata dalam jenis kelamin, mereka menggunakan perangkat pelacak di pergelangan tangan selama lebih dari 16 jam sehari, di hampir tujuh tahun.

Terkait duduk, hasilnya mirip dengan apa yang telah diperingatkan oleh para ahli lain. Seseorang berisiko meninggal karena terlalu banyak berbaring seperti halnya perokok atau mereka dengan kondisi obesitas yang meninggal karena risiko penyakit jantung, stroke, hingga kanker.

Penelitian selanjutnya menemukan duduk selama lebih dari 10 jam sehari dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan stroke lebih tinggi.

Namun, bila menganggap berdiri lebih lama dapat menghilangkan efek buruk dari duduk, sebaiknya dipikirkan lagi. Penelitian tersebut juga mencatat berdiri selama lebih dari dua jam sehari secara langsung dikaitkan dengan peningkatan risiko kejadian masalah peredaran darah.

Artinya, mencoba aktif bangun dari sofa, tidak selalu duduk, tentu menjadi langkah baik. Namun, bila hanya berdiri, belum bisa memberikan manfaat.

"Berdiri memang mengaktifkan kelompok otot tertentu, termasuk otot kaki, pinggul, dan punggung, yang bermanfaat secara umum," kata Profesor Chong Tze Tec, kepala dan konsultan senior di Departemen Bedah Vaskular Rumah Sakit Umum Singapura.

"Bergerak mungkin lebih baik karena pengaktifan otot betis dapat menurunkan tekanan vena di pergelangan kaki lebih jauh," kata Dr Wang, dikutip dari CNA, Rabu (11/12/2024)

"Berdiri tidak mengaktifkan berbagai kelompok otot yang terlibat dalam berjalan atau berolahraga dan karena itu, berdiri tidak mengarah pada perubahan metabolisme yang bermanfaat yang dapat berkontribusi terhadap penurunan risiko penyakit kardiovaskular. Sederhananya, berdiri saja tidak cukup jika dibandingkan dengan berjalan atau berolahraga," katanya.

Asisten Profesor Chong Jack Kian, kepala dan konsultan senior di Layanan Vaskular dan Endovaskular Rumah Sakit Umum Sengkang menekankan temuan ini tidak boleh disalahartikan bahwa berdiri tidak dianjurkan. Hal yang perlu ditekankan adalah bila hanya berdiri dalam waktu lama, tidak secara signifikan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

"Berdiri sambil bergerak sebentar-sebentar seharusnya menjadi tujuan," saran Prof Chong.

"Sejalan dengan upaya Badan Promosi Kesehatan, aktivitas selalu dianjurkan. Jika hal itu tidak dapat dicapai melalui latihan khusus yang disengaja, maka kita harus mencari kesempatan untuk melakukannya sepanjang hari kerja."

"Berdiri selama dua jam sehari adalah durasi rata-rata yang dihabiskan kebanyakan orang untuk berdiri dan tidak semua orang akan mengalami komplikasi," kata Dr. John Wang, seorang ahli bedah vaskular dan umum di PanAsia Surgery Group.

Ia menunjukkan bahwa penelitian tersebut menunjukkan hanya 2,5 persen dari peserta yang mengalami masalah peredaran darah. Penelitian tersebut juga tidak membedakan pasien, yang mungkin sudah rentan terhadap kondisi tersebut, seperti varises yang sudah ada sebelumnya atau riwayat keluarga.

"Mengekstrapolasi temuan ini ke semua pasien dari semua kelompok umur dan menetapkan batas berdiri dua jam sehari agak berlebihan. Pekerjaan dan mata pencaharian orang dapat terpengaruh dengan salah tafsir data ini," kata Dr. Wang.

Berdiri Lebih Banyak Bakar Kalori?

Perbedaan pengeluaran kalori antara duduk dan berdiri adalah 80 kalori per jam dan berdiri 88 kalori per jam, hanya ada selisih delapan kalori per jam, menurut penelitian ini.

"Perbedaan itu adalah tentang energi yang terkandung dalam dua wortel bayi," kata Dr Wang.

Namun, banyak orang berasumsi berdiri membutuhkan usaha yang jauh lebih besar daripada duduk dan membakar lebih banyak kalori untuk mempertahankan postur tubuh dan tetap tegak.

Ciri-ciri Masalah karena Terlalu Lama Berdiri

Masalah peredaran darah dapat bermanifestasi dalam bentuk ringan seperti spider veins pembuluh darah halus, seperti benang, berwarna merah dan reticular veins semburat biru atau hijau, berdiameter 1 mm hingga 3 mm.

"Seiring berjalannya hari, bagian otot betis mungkin terasa berat, mudah lelah, atau kram," kata Dr Wang.

"Varises, menjadi masalah paling umum, sering kali disebabkan oleh hipertensi vena," kata Prof Chong. Hal ini terjadi ketika darah mengumpul di daerah pergelangan kaki akibat katup di vena tidak berfungsi optimal, katanya. Varises dapat menyebabkan gejala kaki terasa berat, nyeri, gatal, dan mungkin bengkak. ***