Menu

Prabowo Targetkan Setoran Negara Rp3.000 T di 2025, Begini Kata Menkeu Sri Mulyani

Zuratul 11 Dec 2024, 11:07
Prabowo Targetkan Setoran Negara Rp3.000 T di 2025, Begini Kata Menkeu Sri Mulyani.
Prabowo Targetkan Setoran Negara Rp3.000 T di 2025, Begini Kata Menkeu Sri Mulyani.

RIAU24.COM - Pemerintahan Prabowo Subianto menargetkan penerimaan negara sebesar Rp3.005,1 triliun. 

Target ini tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penerimaan perpajakan akan menyumbang Rp2.490,9 triliun terhadap total penerimaan negara tahun depan.

"Pendapatan negara bukan pajak (PNBP) akan mencapai Rp513,6 triliun dan hibah sebesar Rp0,6 triliun," kata Sri Mulyani saat konferensi pers di Istana Kepresidenan, Selasa (10/12/2024).

Naiknya target pendapatan negara ini disebabkan adanya indikasi kenaikan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) menjadi Rp 513,64 triliun dari sebelumnya Rp 505,38 triliun pada 2024.

Adapun, belanja negara tahun depan mencapai Rp3.621,3 triliun. 

Dari total tersebut, belanja pemerintah pusat Rp2.701,4 triliun dan transfer ke daerah Rp919,9 triliun.

Sri Mulyani menegaskan program unggulan Prabowo telah diakomodir dalam APBN 2025. Program prioritas pembangunan tersebut a.l. Makan Bergizi Gratis, swasembada pangan dan energi, pendidikan, kesehatan, serta perlindungan sosial.

Dari total belanja di APBN 2025, Sri Mulyani mengungkapkan belanja pendidikan mencapai Rp724,3 triliun. Ini adalah belanja tertinggi di dalam APBN 2025.

"Ini adalah belanja tertinggi fungsi pendidikan di APBN kita. Untuk kesehatan Rp218,5 triliun, perlindungan sosial mencapai Rp503,2 triliun, dan ketahanan pangan mencapai Rp144,6 triliun," katanya.

Sementara itu, anggaran program MBG dipatok Rp71 triliun dalam APBN 2025. Anggaran MBG tersebut, kata Sri Mulyani, diharapkan bisa menggerakkan perekonomian desa.

"Program Makan Bergizi yang dialokasikan anggaran Rp71 triliun diharapkan akan dapat meningkatkan perekonomian di daerah dan terutama di desa-desa dalam rangka untuk menyuplai kebutuhan program Makan Bergizi," ujar Sri Mulyani.

(***)