Menu

Diusir Megawati dari PDIP, Pengaruh Jokowi Dinilai Merosot usai Lepas Jabatan

Zuratul 9 Dec 2024, 16:53
Diusir Megawati dari PDIP, Pengaruh Jokowi Dinilai Merosot.
Diusir Megawati dari PDIP, Pengaruh Jokowi Dinilai Merosot.

RIAU24.COM -Pengaruh Joko Widodo atau Jokowi kian menurun selepas tidak menjabat sebagai presiden. 

Terlebih, Jokowi dan keluarga kini tidak lagi diakui oleh PDI Perjuangan menjadi bagian keluarga partai berlambang banteng tersebut.

Pengamat Politik Citra Institute, Yusak Farchan mengatakan setelah lengser sebagai kepala negara, pengaruh Jokowi tentu menurun. Apalagi, kata Yusak, Jokowi tidak berpartai.

"Tanpa partai, Jokowi akan kesulitan mengendalikan berjalannya kekuasaan dan mengimbangi Prabowo sebagai tokoh sentral," kata Yusak kepasa Suara.com, Senin (9/12/2024).

"Jokowi bisa semakin kehilangan pamor dan pengaruh jika tidak masuk partai," ujarnya.

Diketahui, setelah dipecat oleh PDIP, Partai Golkar membuat pernyataan bahwa jika Jokowi telah ditunjuk sebagai anggota kehormatan partai. 

Menurut Yusak, Golkar memang pilihan realistis bagi Jokowi jika ingin bergabung di partai. 

Tetapi Jokowi dinilai perlu jabatan mentereng di partai tersebut lantaran tidak cukup bila hanya sebagai anggota kehormatan.

"Pasca dipecat PDIP, saya kira pilihan paling realistis bagi Jokowi memang masuk Golkar. Power Jokowi akan lebih kuat jika masuk sebagai ketua dewan pembina Golkar atau bahkan ketua umum dibanding hanya sebagai anggota kehormatan saja," tutur Yusak.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra sudah menegaskan bahwa Gerindra terbuka bila Jokowi ingin bergabung.

Tak hanya itu, Presiden ke-7 Jokowi dan putranya Gibran Rakabuming Raka sudah menjadi anggota kehormatan Partai Golkar

(***)