Melihat Pihak yang Paksakan Pilkada Jakarta Harus 2 Putaran
RIAU24.COM - Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung meyakini tak ada satupun pihak yang memaksakan Pilkada 2024 digelar 2 putaran.
Artinya, semua pihak menghormati hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilgub Jakarta 2024 oleh KPU dikutip dari detik.com, Minggu 8 Desember 2024.
"Saya meyakini lah, nggak akan ada orang akan memaksakan untuk itu (dua putaran). Pasti akan menghormati apa pun hasil yang ada di KPUD yang secara transparan," ujarnya.
Dia juga bicara soal mekanisme rekapitulasi suara yang dilakukan secara terbuka.
Dengan begitu, demokrasi yang berjalan akan mengawasi jika ada yang memaksakan hasil sesuai kehendaknya.
"Karena mekanisme terbuka tentunya tidak gampang. Orang bisa memaksakan dan ini negara demokrasi semua orang sekarang mengawasi itu," sebutnya.