Kebaya Masuk daftar UNESCO, Ameh, Identifikasinya Milik 5 Negara
Nominasi tersebut memenuhi kelima kriteria evaluasi yang digunakan oleh IGC.
Negara-negara yang menominasikan dipuji atas tingkat partisipasi masyarakat di tingkat nasional dan regional selama proses nominasi.
"Mereka juga dipuji atas kohesi dalam mengakui kebaya sebagai elemen pemersatu yang menghubungkan beragam budaya dan masyarakat yang melintasi batas geografis," kata NHB.
Baca juga: Tahukah Anda, Biarawati Berusia 117 Tahun di Brasil Tercatat Jadi Manusia Tertua di Dunia
Menteri Kebudayaan, Masyarakat, dan Pemuda Edwin Tong, yang juga merupakan ketua Komisi Nasional Singapura untuk UNESCO, menyebut prasasti tersebut sebagai "tonggak sejarah yang harus dirayakan".
(***)