Situasi Wabah Penyakit Misterius di Kongo Disebut Sangat Mengkhawatirkan
Masyarakat juga diimbau untuk menghindari pertemuan massal dan mematuhi aturan dasar kebersihan, termasuk mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air.
Kementerian tersebut juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang terkena dampak tragedi ini.
Di sisi lain, Anne Rimoin, seorang ahli epidemiologi di Universitas California, Los Angeles, yang telah bekerja di Kongo sejak 2002, mengatakan bahwa mendiagnosis penyakit tersebut mungkin rumit karena terbatasnya infrastruktur perawatan kesehatan di negara tersebut.
Ia mengatakan masalah kesehatan mendasar, termasuk malaria dan kekurangan gizi, juga ada pada sebagian populasi. ***