RIAU24.COM - Sayap Partai Gerindra, Gardu Prabowo, mendesak Ketua DPD Gerindra Riau, Rahul, untuk mundur menyusul kekalahan pasangan Nasir-Wardan di Pilkada Riau 2024. Pasangan yang diusung Gerindra itu hanya unggul di dua kabupaten, yakni Kampar dan Rohul, dari total 12 kabupaten/kota di Riau.

Ketua Gardu Prabowo Riau sekaligus Koordinator Wilayah Sumatera, Irwansyah, menyatakan Rahul bertanggung jawab atas hasil buruk ini. Menurutnya, DPD Gerindra Riau gagal merangkul sayap partai dan justru membuat kebijakan yang tidak populer.

"Rahul harus mundur karena Gerindra kalah di Pilkada 2024. Kami, sebagai sayap ideologis Prabowo, tidak dilibatkan," ujar Irwansyah melansir Detik. 

Irwansyah juga mengaku telah menginstruksikan pengurus Gardu Prabowo se-Riau untuk menggunakan hak pilih sesuai hati nurani, bahkan tidak memilih Nasir-Wardan. Ia berencana melaporkan persoalan ini kepada Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

Hasil pleno KPU Kuansing menunjukkan Nasir-Wardan meraih 46.544 suara, kalah jauh dari Abdul Wahid-SF Hariyanto (106.988 suara). Pasangan petahana Syamsuar-Mawardi berada di posisi terakhir dengan 37.020 suara.