Donald Trump Peringatkan Hamas Untuk Membebaskan Sandera Atau Menghadapi Konsekuensi
RIAU24.COM - Presiden terpilih AS Donald Trump pada Senin (2 Desember) mengeluarkan peringatan keras terhadap Hamas yang menyatakan bahwa jika militan tidak membebaskan sandera pada saat dia menjabat, kelompok itu harus siap menghadapi konsekuensi yang mengerikan.
"Jika para sandera tidak dibebaskan sebelum 20 Januari 2025, tanggal di mana saya dengan bangga menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, akan ada SEMUA NERAKA YANG HARUS DIBAYAR di Timur Tengah, dan bagi mereka yang bertanggung jawab yang melakukan kekejaman terhadap Kemanusiaan ini," tulis Trump dalam sebuah posting di platform Truth Social-nya.
"Mereka yang bertanggung jawab akan dipukul lebih keras daripada siapa pun yang pernah terkena dalam Sejarah Amerika Serikat yang panjang dan bertingkat. LEPASKAN SANDERA SEKARANG!" Tambahnya.
Ini terjadi setelah pemerintahan Presiden AS Joe Biden gagal mengamankan kesepakatan yang akan mengakhiri perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Gaza dan juga membebaskan sandera yang ditawan oleh kelompok militan pada 7 Oktober 2023.
Biden mengecam kampanye kekejaman 'Hamas'
Sementara itu, Biden mengungkapkan kesedihan dan kemarahan yang mendalam pada Senin (2 Desember) menyusul konfirmasi Israel bahwa mayat seorang tentara yang tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu seorang warga negara Amerika ditahan oleh Hamas di Gaza.