Menu

Wapres Filipina Hadapi Keluhan Pemakzulan Setelah Dia Keluarkan Ancaman Pembunuhan Terhadap Presiden

Amastya 2 Dec 2024, 20:48
Wakil Presiden Sara Duterte /Reuters
Wakil Presiden Sara Duterte /Reuters

RIAU24.COM Keluhan pemakzulan diajukan pada hari Senin (2 Desember) terhadap Wakil Presiden Filipina Sara Duterte atas ancaman pembunuhannya terhadap Presiden Ferdinand Marcos Jr., dugaan penyalahgunaan dana pemerintah oleh kantornya dan tuduhan kriminal lainnya.

Sebuah laporan oleh kantor berita Associated Press mengatakan bahwa keluhan pemakzulan diajukan oleh beberapa lawan dan aktivis terkemuka di Dewan Perwakilan Rakyat.

Pengaduan itu menuduh Wakil Presiden Duterte, 46, melanggar Konstitusi negara, korupsi besar-besaran, dan kejahatan tinggi lainnya, termasuk ancaman pembunuhan yang dia buat terhadap presiden, istrinya, dan ketua Dewan Perwakilan Rakyat.

Masalah hukum Duterte yang sedang berlangsung

Pengaduan itu mengatakan bahwa ancaman Duterte menunjukkan sejauh mana ketidakmampuan mental responden, kebejatannya, dan kurangnya kebugaran mental untuk terus memegang jabatan tinggi wakil presiden Filipina.

"Hal yang sama tidak hanya merupakan pengkhianatan terhadap kepercayaan publik tetapi juga kejahatan tinggi yang akan menjamin pemakzulan segera dari jabatannya," tambah pengaduan itu.

Halaman: 12Lihat Semua