Menu

Rusia Luncurkan Serangan Pertama di Aleppo Sejak 2016 Setelah Pemberontak Jihadis Ambil Alih Kota Suriah

Amastya 1 Dec 2024, 20:00
Pemandangan udara ini menunjukkan benteng landmark Aleppo dan kota sekitarnya pada 30 November 2024, setelah pejuang pemberontak mengambil alih kota kedua Suriah. Jihadis dan sekutu mereka yang didukung Turki menerobos kota kedua Suriah, Aleppo pada 29 November, ketika mereka menekan serangan kilat
Pemandangan udara ini menunjukkan benteng landmark Aleppo dan kota sekitarnya pada 30 November 2024, setelah pejuang pemberontak mengambil alih kota kedua Suriah. Jihadis dan sekutu mereka yang didukung Turki menerobos kota kedua Suriah, Aleppo pada 29 November, ketika mereka menekan serangan kilat

Serangan itu telah menarik perhatian global, dengan Prancis menyerukan perlindungan warga sipil.

AS menjauhkan diri dari serangan itu, melabeli Hayat Tahrir al-Sham (HTS) sebagai kelompok teroris, dan mengkritik ketergantungan Assad pada Rusia dan Iran karena menciptakan kondisi yang menyebabkan krisis saat ini.

"Ketergantungan Suriah pada Rusia dan Iran, bersama dengan penolakannya untuk bergerak maju dengan proses perdamaian 2015 yang digariskan oleh Dewan Keamanan PBB, menciptakan kondisi yang sekarang terungkap," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Sean Savett dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

(***)

Halaman: 23Lihat Semua