Pernah Kena Janji Palsu, Guru Ini Tak Putus Asa Tunggu Janji Naik Gaji
RIAU24.COM - Seorang guru SMA Negeri di Jakarta Selatan, Alya (37) menunggu realisasi dari pernyataan Prabowo tentang kenaikan gaji untuk profesinya saat Puncak Peringatan Hari Guru di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis 28 November 2024.
"Kalau ibu sebenarnya lagi menunggu realisasinya saja sih. Karena kadang-kadang pemerintah itu hanya janji palsu. Enggak tahu ya, masih kecewa saja sih," ujarnya dikutip dari kompas.com, Sabtu 30 November 2024.
Dia seperti itu karena pernah dijanjikan bahwa pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) setara dengan PNS.
"Kenapa? Karena dulu kan di awal P3K itu kan dibilangnya kami setara dengan PNS. Yang dibedakan hanya tidak ada pensiun, gitu kan. Itu pernyataannya Presiden sebelumnya, gitu kan," ucapnya mengulangi pernyataan Presiden ke-7 Joko Widodo.
Setelah berjalan, ternyata janji Jokowi itu tidak sesuai dengan realitanya.
Menurutnya, guru berstatus P3K dan pegawai negeri sipil (PNS) seperti karyawan kontrak dan karyawan tetap.
"P3K adalah karyawan kontrak, gitu sistemnya. Nah, artinya ya ada pembedaan dong terkait dengan gaji dan tunjangan. Dan itu sangat jauh bedanya. Sedangkan beban kerja kami, kalau dilihat, lebih berat dibandingkan beban kerja sih para PNS," ujarnya.