Kebiasaan Tidur Seperti Ini Tingkatkan Risiko Stroke dan Serangan Jantung
RIAU24.COM - Tidur dengan durasi cukup dan kualitas yang baik merupakan salah satu faktor kesehatan yang sangat penting. Tidak ada hanya itu, rupanya kapan waktu jam tidur juga dapat memengaruhi status kesehatan tubuh.
Penelitian terbaru belum lama ini mengungkapkan risiko tidur hanya di jam tertentu dengan jadwal yang berubah-ubah dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke yang lebih tinggi. Ahli mengatakan meski seseorang tidur selama 8 jam, tidur pada jam-jam yang tidak teratur dapat meningkatkan risiko kondisi yang mematikan hingga lebih dari seperlima.
"Hasil kami menunjukkan bahwa keteraturan tidur mungkin lebih relevan daripada durasi tidur yang cukup dalam memodulasi risiko kejadian kardiovaskular yang merugikan," kata peneliti dari Universitas Ottawa Kanada, Dr Jean-Philippe Chaput dikutip dari Daily Star, Jumat (29/11/2024).
Menurut Chaput, perhatian soal keteraturan tidur juga harus lebih ditingkatkan dalam pedoman kesehatan masyarakat dan praktik klinis. Hal ini berperan potensial dalam meningkatkan pencegahan risiko penyakit kardiovaskular.
Ia menyimpulkan risiko serangan jantung dan stroke sangat terkait dengan pola tidur yang tidak teratur.
Penelitian dilakukan dengan meneliti data dari 72.269 orang berusia 40-79 tahun yang ikut serta dalam studi UK Biobank. Tidak ada seorang pun yang memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan jantung saat proses penelitian dimulai.