Angka Kelahiran Korsel Naik di Kala Populasi Terus Merosot
Kantor Anggaran Majelis Nasional menyebut angka kelahiran dan pernikahan meningkat pasca pandemi. Banyak warga yang menunda pernikahan selama pandemi COVID-19 akhirnya menikah.
Lebih dari 20 ribu bayi lahir dari Juli hingga Agustus. Jumlah tersebut sekitar 1.100-1.500 lebih banyak dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Untuk jumlah pasangan yang menikah pada periode Januari sampai Agustus mencapai 146.504. Jumlah tersebut meningkat 12,2 persen atau sebanyak 15.918 pasangan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Para ahli menyoroti perlunya konsisten kebijakan untuk mempertahankan peningkatan angka kelahiran yang ada di Korsel.
"Dampak kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan angka kelahiran akan muncul dengan perbedaan waktu 1-2 tahun. Kita perlu melanjutkan langkah-langkah konsisten untuk memastikan tren peningkatan kelahiran dan pernikahan terus berlanjut," ujar profesor ekonomi Universitas Nasional Seoul, Hong Sok-chul. ***