Berlebihan Makan Petai Bisa Picu Ginjal Rusak, Dokter Sarankan Batas Amannya
RIAU24.COM - Petai atau parkia speciosa merupakan tanaman Asia Tenggara yang kerap menjadi pelengkap masakan. Petai sendiri biasanya disantap masyarakat berdampingan dengan sambal.
Diketahui, petai kaya akan vitamin dan mineral. Biji-bijian ini emiliki ekstrak dari polong dan biji yang mengandung polifenol, fitosterol, dan flavonoid total yang tinggi, juga kaya akan antioksidan. Manfaatnya, bisa menjaga kadar gula darah hingga melancarkan pencernaan.
Meskipun menjadi favorit banyak masyarakat Indonesia, Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr Inggrid Tania mengatakan, petai bisa membahayakan kesehatan ginjal jika dikonsumsi berlebihan.
"Bisa picu kerusakan ginjal kalau makan petai setiap hari dan berlebihan. Kalau hanya sekali-kali berlebihan, misalnya di satu hari, itu paling efeknya hanya kembung, banyak gasnya," jelasnya kepada detikcom, Senin (25/11/2024).
Batas Aman Mengonsumsi Petai
dr Inggrid menambahkan seseorang harus bijak dalam mengonsumsi petai. Dirinya memberikan tips aman dalam mengonsumsi petai, agar tidak memicu masalah kesehatan yang bisa merugikan tubuh.
"Batas maksimal konsumsi orang bisa makan petai itu tiga sendok makan penuh, itu sudah maksimal dalam sehari," kata dr Inggrid.
"Mengkonsumsi berlebihan sampai tiap hari dalam jangka waktu lama itu berbahaya. Jadi kalau mau sering, seminggu tiga kali, itu tidak akan memicu kerusakan ginjal," lanjutnya.
dr Inggrid menegaskan konsumsi petai dalam batas normal dapat memberikan manfaat kepada seseorang, terutama mereka yang mengidap diabetes.
Kandungan zat antioksidan seperti polifenol dan zat aktif lain dapat membantu tubuh meregulasi gula darah agar tetap seimbang. ***