Menu

Pria di China Alami Depresi, Insomnia Puluhan Tahun gegara Dimarahi Bosnya

Devi 26 Nov 2024, 17:23
Pria di China Alami Depresi, Insomnia Puluhan Tahun gegara Dimarahi Bosnya
Pria di China Alami Depresi, Insomnia Puluhan Tahun gegara Dimarahi Bosnya

RIAU24.COM - Seorang pria di China mengalami depresi dan insomnia selama puluhan tahun. Menurut dokter yang menanganinya, kondisi itu terjadi setelah dia dimarahi atasannya.
Kondisi yang dialami pria bermarga Wang (70) bermula dari sebuah insiden yang terjadi 32 tahun yang lalu. Saat itu, ia disalahkan secara tidak adil oleh atasannya di tempat kerja.

"Itu bukan kesalahan saya, tetapi atasan tetap menghukum saya. Saya marah karenanya sejak saat itu," tutur Wang yang dikutip dari South China Morning Post.

"Masalah itu sangat membebani pikiran saya. Sejak saat itu, saya bergantung pada obat untuk tidur, ingatan semakin memburuk, serta sering pusing dan sakit kepala," sambungnya.

Selama bertahun-tahun, Wang berobat ke enam rumah sakit di seluruh negeri. Namun, hasilnya tidak memberikan efek yang besar pada kesehatannya.

Akhirnya, ia mencari terapi akupuntur di Rumah Sakit Pengobatan Tradisional China di Provinsi Henan. Dokter yang merawatnya, Dr Niu Chaoyang, melakukan akupuntur pada berbagai titik di otak Wang.

Ia mencatat insomnia dan depresi selama bertahun-tahun menyebabkan timbulnya penyakit Parkinson pada Wang. Parkinson adalah kondisi otak degeneratif yang ditandai dengan tremor, gerakan melambat, dan masalah keseimbangan yang lebih sering menyerang orang lanjut usia.

Penyakit Parkinson disebabkan oleh hilangnya neuron penghasil dopamin di otak, yang dipengaruhi oleh perubahan genetik dan faktor lingkungan. Sampai saat ini, belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkannya.

Dr Niu menyarankan Wang untuk mengurangi stres emosional sebelum tidur. Wang pun berusaha mengikutinya dengan mulai melepaskan kekesalannya dan mengikuti rangkaian perawatan akupuntur.

Setelah lebih dari 20 hari menjalani terapi, Wang mulai bahwa dapat tidur selama beberapa jam setiap hari tanpa obat. Ia juga merasakan banyak peningkatan pada kesehatannya. ***