"Kami berharap doa bersama ini dapat memperlancar proses Pilkada, mulai dari pemungutan suara hingga terpilihnya pemimpin yang diharapkan. Semoga tidak ada konflik atau tuntutan yang merusak demokrasi di Rokan Hulu," jelasnya.

Dalam acara ini, doa dipanjatkan oleh tokoh agama dari berbagai kepercayaan diantaranya Pendeta Rudianto Manurung dari Gereja Protestan HKBP Suka Maju, Pandeta Andi Suparno dari Wihara Muara Takus, Pastor Alfonso Tampubolon dari Gereja Santo Ignatius dan Ketua MUI Rokan Hulu, KH. Mustafa Azhari.

Doa bersama ini menjadi simbol persatuan dan harapan masyarakat Rokan Hulu dalam menghadapi Pilkada serentak tahun 2024.

Terpantau kegiatan diakhiri dengan pemberian santunan kepada anak yatim oleh Polres Rokan Hulu sebagai bentuk kepedulian sosial, diikuti dengan sesi foto bersama. Acara selesai pukul 17.30 WIB dalam suasana yang aman dan kondusif.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memastikan Pilkada 2024 di Kabupaten Rokan Hulu berlangsung damai, harmonis, dan sukses, serta melahirkan pemimpin terbaik bagi daerah.