RIAU24.COM - Menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 pada 27 November mendatang, cuaca di Provinsi Riau yang mulai sering dilanda hujan menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya banjir, yang dapat mengganggu proses pencoblosan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Ketua KPU Riau, Rusidi Rusdan, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah yang berpotensi terdampak banjir. Hal ini untuk memastikan kelancaran pelaksanaan pemilu meskipun musim penghujan sedang berlangsung.

"Pada intinya, dampak dari musim penghujan ini akan ada antisipasi dari kami. Kami akan berkoordinasi dengan KPU daerah kabupaten/kota terkait hal ini," ujar Rusidi, Selasa (26/11/2024).

Rusidi menjelaskan, beberapa wilayah di Riau sudah mulai mengalami banjir, terutama di daerah-daerah yang dilintasi sungai besar seperti Sungai Rokan, Sungai Kuantan, dan Sungai Kampar. Beberapa daerah, seperti Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), bahkan telah mengajukan permintaan untuk memindahkan beberapa TPS yang terdampak banjir.

"Kuansing yang baru masuk permintaannya, minta beberapa TPS untuk dipindah. Namun secara keseluruhan nanti akan kami rilis daerah mana saja yang meminta pemindahan TPS agar pencoblosan tetap dapat berlangsung sesuai jadwal," paparnya.

Pihak KPU Riau juga memastikan bahwa pengantaran logistik pemilu ke seluruh TPS akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal, meskipun terdapat tantangan akibat cuaca ekstrem. "Saat ini sedang dalam proses pengantaran, dan dipastikan akan sampai sesuai jadwal," tegas Rusidi.

Dengan langkah-langkah antisipasi yang telah dipersiapkan, diharapkan pelaksanaan Pemilu 2024 di Riau dapat berjalan lancar, meskipun dihadapkan pada potensi gangguan cuaca dan banjir di beberapa daerah. KPU Riau juga akan terus melakukan koordinasi dan pemantauan hingga hari H pemilu.