Trump Berencana Berhentikan 15.000 Personel Militer Transgender Pada Hari Pertama Setelah Menjabat
RIAU24.COM - Donald Trump dilaporkan sedang bersiap untuk menandatangani perintah eksekutif yang akan melarang individu transgender bertugas di militer, berpotensi sedini hari pertamanya kembali menjabat.
Perintah itu, yang diperkirakan akan menyusul pelantikannya pada 20 Januari, juga akan menghasilkan pemulangan medis ribuan personel transgender yang saat ini bertugas.
Sesuai laporan The Sunday Times, sumber pertahanan memperkirakan bahwa sekitar 15.000 anggota layanan transgender dapat diberhentikan secara medis, secara efektif menganggap mereka tidak layak untuk tugas militer.
Ini terjadi ketika Trump terus mengkritik apa yang disebutnya kebijakan terbangun di angkatan bersenjata, mengklaim beberapa perwira senior memprioritaskan keragaman dan inklusi daripada kesiapan militer.
Sebuah sumber yang dikutip oleh The Sunday Times mengatakan bahwa orang-orang transgender akan dipaksa keluar pada saat militer tidak dapat merekrut cukup banyak orang.
Mereka menambahkan bahwa hanya Korps Marinir yang memenuhi target perekrutan dan memperingatkan bahwa beberapa dari mereka yang terkena dampak memegang peran senior dalam angkatan bersenjata.