Ribuan Orang Memprotes di Seluruh Prancis Setelah Persidangan Pemerkosaan Massal Gisele Pelicot, Apa Yang Terjadi?
Banyak pengunjuk rasa terlihat membawa spanduk dengan slogan ‘Malu harus berpindah sisi’, yang dipopulerkan oleh penggugat dalam persidangan Avignon, Gisele Pelicot.
Horor pemerkosaan massal di Prancis telah mengubah Gisèle menjadi ikon feminis karena dia menolak untuk merahasiakan persidangan dan melanjutkan dengan membukanya ke publik untuk meningkatkan kesadaran.
"Undang-undang tentang persetujuan harus diberlakukan dengan sangat cepat. Hanya karena seseorang tidak mengatakan sesuatu, tidak berarti bahwa mereka setuju untuk kontak seksual, kata Marie-Claire Abiker, seorang pensiunan perawat yang berbaris di Paris, AFP melaporkan.
Amy Bah, anggota kelompok feminis NousToutes (kami semua perempuan) yang memprotes di Lille, mengatakan bahwa pada tahun 2018, pada dasarnya hanya ada perempuan yang berdemonstrasi.
Namun, hari ini, ada 30 persen pria dan itu adalah berita bagus.
"Saya merasa ini adalah urusan saya juga, kita masing-masing memiliki peran untuk dimainkan, terutama pria," kata Arnaud Garcette pada demonstrasi Marseille, di mana dia berbaris dengan kedua anaknya.