Menu

Hizbullah Gunakan 'Salinan' Rudal Israel Dalam Perang Dengan IDF

Amastya 24 Nov 2024, 18:44
Konflik Israel-Hizbullah /Reuters
Konflik Israel-Hizbullah /Reuters

RIAU24.COM - Kelompok militan Hizbullah yang berbasis di Lebanon telah menggunakan rudal canggih di tengah perang yang sedang berlangsung dengan Israel, yang direkayasa balik dari senjata Israel yang ditangkapnya dalam perang masa lalu, New York Times melaporkan mengutip pejabat pertahanan Israel.

"Kabarnya, militan Hizbullah telah menyita rudal anti-tank Spike asli Israel selama perang Israel-Hizbullah 2006 di Lebanon dan mengangkutnya ke Iran untuk kloning," kata pejabat pertahanan Israel dan Barat dan pakar senjata.

Sekarang, 18 tahun kemudian, Hizbullah menggunakan rudal Almas yang berganti nama di pangkalan militer Israel, sistem komunikasi, dan peluncur pertahanan udara.

Menurut laporan, upaya mereka untuk menembakkan rudal ini adalah untuk membuatnya menantang pasukan militer Israel.

Rudal ini memiliki jangkauan hingga 10 mil dan mereka membawa pencari panduan canggih untuk melacak dan mengunci target.

Iran dan pasukan sekutunya telah mengkloning sistem senjata untuk digunakan melawan musuh yang menciptakannya.

Khususnya, Iran dilaporkan telah meniru drone dan rudal Amerika.

Mohammed Al-Basha, seorang analis senjata Timur Tengah mengatakan bahwa rudal Almas adalah contoh peningkatan penggunaan senjata rekayasa Iran yang secara mendasar mengubah dinamika kekuatan regional.

"Apa yang dulunya merupakan penyebaran bertahap dari generasi rudal yang lebih tua telah berubah menjadi penyebaran cepat teknologi mutakhir di medan perang aktif," kata Al-Basha, seorang analis yang juga menjalankan perusahaan penasihat risiko yang berbasis di negara bagian Virginia, AS, pekan lalu.

Pejabat pertahanan Israel dengan syarat anonim, mengatakan bahwa rudal Almas adalah salah satu persediaan senjata Hizbullah yang telah ditangkap Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sejak dimulainya invasi mereka ke Lebanon sekitar dua bulan lalu.

Apa itu rudal Almas?

Almas berarti berlian dalam bahasa Arab dan Persia. Ini adalah rudal berpemandu yang tidak memerlukan penglihatan garis mata langsung untuk diluncurkan dari kendaraan darat, drone, helikopter, dan tabung yang ditembakkan di bahu.

Selain itu, rudal ini disebut rudal serangan atas, yang berarti lintasan balistik mereka dapat menyerang langsung dari atas target mereka alih-alih dari samping dan mengenai tank di mana mereka lapis baja ringan dan rentan.

(***)