RIAU24.COM - Keracunan metanol telah menewaskan sedikitnya enam turis di Laos seorang wanita Inggris, dua remaja Australia, seorang warga negara Amerika berusia 56 tahun dan dua wanita Denmark berusia 20-an.

Seorang warga negara Selandia Baru juga jatuh sakit.

Beberapa negara sekarang memperingatkan wisatawan tentang konsekuensi fatal dari minum alkohol yang tercemar di negara Asia Tenggara itu, bahkan sejumlah kecil di antaranya dapat mematikan.

Apa itu Metanol?

Metanol mirip dengan etanol, bentuk murni alkohol, dan bahkan terlihat dan rasanya seperti alkohol.

Ini juga tidak berbau, tidak berasa, dan sangat mudah terbakar, seperti etanol.

Ini juga dikenal sebagai alkohol kayu dan memiliki efek pertama yang sama dengan etanol.

Namun, metanol memiliki struktur kimia yang sangat berbeda yang membuatnya tidak layak untuk dikonsumsi manusia.

Namun, ini adalah bahan kimia industri yang ditemukan dalam antibeku dan cairan pencuci kaca depan. Ini juga digunakan untuk membuat pelarut, pestisida, pengencer cat, dan bahan bakar alternatif.

Minum metanol dapat membuat seseorang merasa mual dan pusing, seperti alkohol biasa. Jadi orang tidak akan curiga bahwa ada sesuatu yang salah dengan tubuh mereka.

Namun, masalahnya dimulai beberapa jam kemudian ketika hati mencoba memecahnya untuk membersihkannya dari tubuh.

Enzim dalam tubuh memetabolisme metanol menjadi formaldehida. Ini digunakan untuk membuat lem industri dan zat pembalseman dan kemudian memecahnya menjadi asam format.

Bagaimana metanol masuk ke dalam minuman beralkohol?

Di beberapa bagian dunia, metanol dapat masuk ke dalam minuman beralkohol karena berbagai alasan. Karena lebih murah daripada etanol, terkadang dicampur untuk menyiapkan alkohol palsu. Itu dibotolkan dan dijual di bar dan toko.

Ini juga dapat terjadi dalam alkohol buatan sendiri, praktik yang lazim di seluruh Asia Tenggara. Metanol dipicu dalam alkohol dalam jumlah besar ketika difermentasi dan disuling tanpa tindakan yang tepat.

Bagaimana keracunan metanol diobati?

Melawan efek metanol tidaklah mudah karena sulit untuk mengetahui bahwa alkohol bajakan telah dikonsumsi.

Para ahli mengatakan bahwa efek keracunan metanol dapat dilawan dengan menggunakan etanol.

Namun, ini hanya dapat dilakukan dalam 10 hingga 30 jam pertama setelah konsumsi. Ini harus dirawat di rumah sakit dan dialisis dapat dilakukan untuk membersihkan darah.

Gejala keracunan metanol

Gejala keracunan metanol mungkin tampak mirip dengan keracunan alkohol.

Seseorang dapat merasa mual dan muntah, menderita penglihatan kabur, dan kehilangan penglihatan, dan memiliki masalah melihat cahaya terang. Ini juga menyebabkan sakit perut dan otot, pusing dan kebingungan, selain kelelahan.

(***)