Pendekatan Produksi-Proteksi APRIL Group Jadi Peran Strategis Sektor Swasta dalam Perubahan Iklim
RIAU24.COM - Perubahan iklim menjadi tantangan global yang membutuhkan kolaborasi lintas sektor. Salah satu langkah strategis datang dari sektor swasta, seperti yang dilakukan APRIL Group, produsen pulp dan kertas terkemuka dunia, yang memanfaatkan pendekatan Produksi-Proteksi untuk mendukung target FOLU (Forest and Land Use) Net Sink 2030.
Strategi ini disampaikan dalam CEO Dialogue di Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim COP29 UNFCCC di Baku, Azerbaijan, 11 November 2024 lalu.
APRIL Group mengelola 454.045 hektare hutan tanaman industri (HTI) dengan prinsip konservasi 1:1. Setiap hektare HTI yang digunakan untuk produksi diimbangi dengan perlindungan atau restorasi satu hektare hutan alam.
Hingga saat ini, perusahaan telah melestarikan lebih dari 361.231 hektare hutan alam, atau 88 persen dari target konservasi mereka.
“Area HTI yang kami kelola tidak hanya untuk produksi, tetapi juga melindungi hutan alam. Ini esensi dari pendekatan Produksi-Proteksi,” jelas Sihol Aritonang selaku Dirut PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), unit operasional APRIL Group.
Selain itu, APRIL memulihkan 150.000 hektare habitat di Semenanjung Kampar dan Pulau Padang, Riau.