Benarkah Obat Penurun Berat Badan Bantu Turunkan Resiko Serangan Jantung?
Ia menyampaikan bahwa manajemen risiko-risiko tersebut serta pencarian pendekatan baru untuk membantu mengurangi kemungkinan stroke, serangan jantung, atau kematian merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup orang yang pernah mengalami stroke.
Para peneliti mencatat bahwa risiko serangan jantung, stroke sekunder, atau kematian pada penyintas stroke tetap menurun meskipun sudah disesuaikan dengan faktor-faktor lain seperti usia, jenis kelamin, status merokok, status hipertensi, status diabetes tipe 2, penyakit arteri perifer, hiperlipidemia, penyakit ginjal kronis, serta riwayat serangan jantung atau gagal jantung.
Tingkat kematian di antara penyintas stroke yang mengonsumsi salah satu dari dua kelas obat diabetes tipe 2 dan penurun berat badan tercatat 11,8 persen, lebih rendah dari 54 persen pada mereka yang tidak mengonsumsi obat tersebut.
Tingkat serangan jantung di antara pasien yang mengonsumsi salah satu obat itu sebesar 1,5 persen sedangkan pada mereka yang tidak mengonsumsi mencapai 6,1 persen.
(***)