Menu

Krisis Asia Barat: Israel Sebut Donald Trump Terburu-buru Majukan Kesepakatan Gencatan Senjata di Lebanon

Amastya 14 Nov 2024, 20:03
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri), Presiden terpilih AS Donald Trump (kanan atas), dan serangan Israel di Lebanon (kanan bawah) /Reuters
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri), Presiden terpilih AS Donald Trump (kanan atas), dan serangan Israel di Lebanon (kanan bawah) /Reuters

Secara terpisah, seorang pejabat militer Israel mengatakan kepada The Washington Post bahwa rencana juga sedang dibuat untuk meningkatkan operasi darat di Lebanon jika pembicaraan pada akhirnya berantakan.

Peperangan Israel di Asia Barat

Israel dan kelompok militan Lebanon yang bersekutu dengan Iran, Hizbullah, telah baku tembak selama lebih dari setahun secara paralel dengan perang Israel-Hamas di Jalur Gaza.

Tetapi pertempuran (antara Israel dan Hizbullah) telah meningkat sejak akhir September, dengan Israel mengintensifkan pemboman di petak-petak selatan dan timur Lebanon dan melakukan serangan darat ke desa-desa perbatasan.

Pada hari Rabu, kementerian kesehatan Lebanon mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel sejak awal konflik terbaru naik menjadi 3.365 dengan lebih dari 14.300 orang terluka.

“Sementara itu, jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah naik menjadi 43.712,” kata kementerian kesehatan di Gaza pada hari Rabu.

Halaman: 123Lihat Semua