Rusia Larang 'Propaganda Barat' Terkait Gaya Hidup Tanpa Anak, Pelanggar Akan Dikenai Sanksi 4.000 Dolar
RIAU24.COM - Rusia meloloskan undang-undang kontroversial yang melarang ‘propaganda Barat’ memilih untuk tidak memiliki anak pada hari Selasa (12 November).
Menyebut keputusan tidak memiliki anak sebagai ‘ide liberal Barat’, anggota parlemen Rusia meloloskan draf ketiga dan terakhir dari undang-undang tersebut.
Larangan itu muncul sebagai upaya Moskow untuk membalikkan kemerosotan demografis di negara itu yang ditekankan oleh serangan militernya di Ukraina. Rusia saat ini menghadapi populasi yang menua dan tingkat kelahiran yang rendah yang merupakan ancaman bagi masa depan ekonominya.
RUU itu akan berlaku untuk materi online, di media, periklanan dan dalam film yang mempromosikan penolakan melahirkan anak, menurut laporan AFP.
Menyebut iklan tentang pengendalian kelahiran sebagai konten yang merusak, anggota parlemen di parlemen mengatakan RUU itu menargetkan propaganda yang mempromosikan penolakan sadar untuk memiliki anak.
Penulis RUU tersebut mengatakan itu tidak akan digunakan sebagai hukuman untuk pilihan atau gaya hidup pribadi tetapi hanya untuk mempromosikan gaya hidup seperti itu, meskipun tidak jelas bagaimana hal ini akan dibedakan dalam praktiknya.